3 point Penting Membangun Motor Trail

Membangun motor trail sendiri menjadi sebuah tren baru yang semakin banyak dilakukan. Beragam alasan untuk membangun motor trail sendiri diberikan oleh para pelaku. Mulai dari biaya, tidak puas dengan performa motor trail pabrik hingga ingin tampil unik dan beda sendiri dibandingkan yag lain.

Namun yang jelas membangun motor trail harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Modifikasinya berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan. Pola dan titik-titik yang mendapat sentuhan tak sama. Termasuk bagian-bagian yang digunakan untuk menunjang kebutuhan dan keperluan motor tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun motor trail agar lebih aman, nyaman dan garang di lintasannya masing-masing. Namun mereka harus memperhatikan beberapa hal khususnya pada bagian kaki-kaki sehingga motor aman dan nyaman saat berpetualang. Kami merangkum tiga point penting yang harus diperhatikan saat Anda membangun motor trail, apa saja itu? Simak ulasannya.

Yang pertama tentu adalah mempertimbangkan medan apa yang bakal sering dihadapi, karena beda medan settingan pada kaki-kaki trail akan berbeda pula. Misalnya trail dengan track tanah berbeda dengan trail untuk medan berbatu.

Hal utama dalam membangun trail yakni pada bagian kaki-kaki seperti ban, shockbreaker, gir dan rantainya. Hal ini karena medan yang dihadapi motor trail membutuhkan kaki-kaki yang kokoh namun tetap empuk. Misalnya jika sering bermain di tanah shocknya agak lebi keras dibandingkan dengan medan berbatu yang butuh shocbreaker yang lebih empuk,.

Yang kedua adalah memperhatikan ketahanan mesin. Untuk motor trail, ketahanan mesin sangat dibutuhkan karena tenaga yang ia butuhkan lebih banyak ketimbang motor biasa. Mesin trail harus mampu menahan bobot sekaligus punya power yang tinggi. Dalam dunia motor trail istilahnya, kalau lebih nancap di tanah, ekstra lebih powernya harus lebih keluar agar tetap bisa melaju. Beda dengan di aspal. Di atas aspal ban tidak ada hambatan. Hambatannya hanya angin, sedangkan di tanah lebih berat, konsekuensi mesin harus lebih bertenaga dan ketahanan harus tinggi.

Untuk itu mesin motor trail benar-benar harus dioprek dengan teknik khusus agar kompresinya tidak terlalu tinggi karena konsekuensinya ketahanan mesin akan menurun. Jadi setelan mesinnya harus lebih fokus ke torsinya agar lebih melimpah dan tidak kehilangan tenaga.

Point terakhir adalah motor trail perlu modifikasi gir untuk membuatnya lebih responsif. Untuk mendapatkan tarikan yang enteng, gir motor harus dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Jika gir terlalu besar juga membahayakan pengendara karena tenaganya kebuang percuma dan motornya terlalu enteng sehingga motor bisa kebuang.

Bila trail dibangun untuk medan dengan loncatan dan tanjakan, modifikasi mesin dan girnya harus menengah. Artinya mesin dan girnya harus yang sedang, tidak terlalu besar sehingga menjaga power motor trail itu sendiri.