Kenali Beragam Jenis Tipe Rem Cakram
Untuk menarik minat konsumen, beragam fitur canggih disematkan pada kendaraan keluaran terbaru. Selain teknologi mesin dan tampilan, komponen yang selalu diperhatikan ialah sistem keselamatan berkendara, seperti rem.Banyak motor trail keluaran terbaru saat ini telah disematkan sistem pengereman disk brake atau cakram.
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja secara hidrolik.
Tapi tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis rem cakram yang banyak digunakan pada motor. Apa saja sih jenis-jenisnya? Apa saja kelebihannnya? Simak ulasannya ya.
Yang pertama adalah rem cakram fix. Rem cakram jenis ini biasanya banyak digunakan pada motor yang ber cc kecil di bawah 150cc dengan ciri cakram yang langsung menyatu dengan velg.Rem cakram fix ini yang termurah di antara rem cakram lainnya. Oleh karena itu motor trail ber cc kecil pasti memakai rem jenis ini. Kegunaannya juga sangat baik dalam kondisi tertentu, namun jika cakram mini terlalu panas akan menimbulkan sedikit masalah karena cakram mini tidak dapat memuai atau mengambang.
Sementara untuk jenis cakram Semi Floating, biasanya digunakan oleh motor trail yang memiliki kubikasi mesin besar, di atas 250 cc ke atas. Cakram Semi Floating ini berbeda dengan cakram Fix yang meyatu dengan velg. Model Semi Floating antara cakram dan dudukannya terpisah dengan velg jadi bagian luarnya menjadi mengambang.
Sedangkan yang terakhir jenis cakram Floating, jenis cakram ini pada umumnya digunakan untuk kepentingan balapan. Komponennya terdiri dari rotor carrier, float buttons dan brake rotor. Desain ini berguna untuk mencegah cakram tidak penyok saat terjadi gesekan yang menimbulkan suhu panas tinggi, serta saat proses pengereman dalam intensitas yang tinggi.
comments
`