Kupas Tuntas Dua Jenis Motor Trail

Membandingkan mesin motor trail 2-tak dan 4-tak memang tidak pernah usai. Masing-masing memiliki keunggulan yang bisa memikat hati konsumen dan tentu saja memiliki kelemahan juga. Bagi Anda yang kebetulan ingin membeli motor trail dan belum bis memutuskan ingin memilih yang mana, mungkin bisa menyimak penjabaran singkat dari kami. Simak bersama yuk

Yang pertama dari segi harga. Dengan kapasitas mesin yang sama, harga akuisisi motor trail 2-tak biasanya lebih murah ketimbang motor trail 4-tak. Tapi meskipun demikan, faktanya bahwa motor trail 2-tak memiliki tenaga yang lebih besar dan bobot yang lebih ringan ketimbang motor trail 4-tak.

Dari segi perawatan, motor trail 2-tak itu lebih mudah daripada motor trail 4-tak. Motor trail 2-tak kendati sudah ada yang menggunakan sistem injeksi, namun sebagian besar masih mengandalkan sistem pembakaran karburator. Tidak terlalu sulit mencari bengkel yang bisa merawat motor dengan sistem pembakaran karburator. Di sisi lain, hampir sebagian besar motor trail 4-tak sudah mengandalkan sistem pembakaran injeksi yang lebih kompleks. Hanya bengkel-bengkel khusus dengan alat canggih yang bisa memperbaiki jika ada kerusakan.

Untuk biaya perawatan dari sisi biaya perawatan, motor trail 2-tak masih lebih murah dibandingkan dengan motor trail 4-tak. Australasian Dirt Bike (ADB) misalnya, membandingkan biaya perawatan antara KTM 300 EXC (2T) dan KTM 450 EXC-F (4T). ADB melakukan penghitungan biaya perawatan dan pergantian spare parts dua motor itu, mulai pergantian piston, gasket, perbaikan knalpot, bearing, stel klep, rantai, oli, dan lain sebagainya. Hasilnya adalah total biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat KTM 300 EXC sebesar AU$ 3.594 (Rp 35,6 juta), sementara KTM 450 EXC-F menghabiskan biaya AU$ 5.428 (Rp 53,8 juta). Ada selisih biaya perawatan AU$ 1.834 (Rp 18,2 jutaan).

Menariknya, kendatimotor trail 2-tak memiliki tenaga yang lebih besar, tapi nggak semua pengendara bisa menaklukkannya. Kenapa? Karena power delivery motor ini lebih liar, sehingga butuh pengendara yang lebih aktif dalam pengendalian motor. Sementara itu, motor trail 4-taklebih cocok dipakai oleh pengendara yang bersifat “pasif” lantaran power delivery lebih smooth dan motor lebih mudah dikendalikan.

Salah satu hal yang menjengkelkan pada motor trail 2-tak adalah pemilik harus mencampurkan oli dengan bensin setiap kali melakukan pengisian bahan bakar. Itu tidak berlaku pada motor trail 4-tak.motor trail 2-tak terkenal ngebul, menimbulkan polusi udara yang besar. Di sisi lain, motor trail 4-takmemiliki emisi gas buang yang jauh lebih bersih dibandingkan dengan motor trail 2-tak.

Kedua jenis motor trail tadi amat layak untuk dimiliki, semua tergantung selera, kebutuhan serta dana yang dimiliki saja, karena seperti sudah diuraikan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.