World Supermoto atau Ajang balap motor Supermoto dunia memang tak semewah dan sepopuler ajang MotoGP, namun di beberapa waktu terakhir, dunia Supermoto mulai dikenal dan memanas, baik di manca negara maupun di tanah air sendiri.
Flashback sedikit, seperti apa sejatinya balap motor yang menggunakan motor trail ini? Dari beberapa literatur awal, definisi Supermoto adalah balap motor yang dilaksanakan di sirkuit yang menggabungkan tiga jenis lintasan (track) yang berbeda, yakni track datar (flat), motorcross dan sirkuit (road race) jalanan, dengan menggunakan sepeda motor yang memang dirancang untuk tujuan itu. Menurut situs FIM (Federation of International Motorcycling), Supermoto sendiri masuk dalam katagori motocross.
Awalnya, Supermoto dipahami sebagai permainan yang hanya dilakukan oleh para all-star (semua bintang balap), yang merupakan pembalap terbaik dari tiga genre dari balap motor terpisah, yang untuk sementara waktu bisa meninggalkan kelas balapan normal yang biasa mereka lakoni.
Di dunia, Supermoto telah lahir menjadi genre balap motor tersendiri dengan pembalap khusus, yang berbeda dari pengendara di kelas-kelas lain. Salah satu yang tengah serius menjadikan balap motor “jangkung” ini makin populer adalah S1GP (Supermoto 1 Grand Prix), yang telah mendapat restu dari FIM.
Supermoto sendiri awalnya dikenal pada era 1970an dengan nama Superbikers, yang digelar oleh jaringan TV ABC. Dari situ, supermoto hanya menggunakan motor-motor hasil modifikasi dari motor off road trail, yang diubah lebih multi purpose alias bisa pula digunakan untuk ngebut di sirkuit jalanan. Namun, setelah era tersebut, saat Supermoto semakin populer, mulailah era dimana beberapa pabrikan memproduksi motor khusus untuk Supermoto. Diantaranya pada 1991, pabrikan motor Italia KTM, meluncurkan model “Nordwest”, motor khusus Supermoto yang pertama.
Kemunculan motor dari KTM itu pun disusul produksi dari pabrikan Eropa lainnya, seperti dari Husqvarna, Husaberg dan CCM. Semua pabrikan tersebut selama ini memang dikenal sebagai pabrik motor yang menekankan diri pada produksi motor-motor off road.
Dan tak mau kalah, pabrikan asal Jepang pun mulai memproduksi model-model khusus untuk Supermoto di era awal 2000 – 2005 ke pasaran Eropa. Salah satu produk Jepang yang paling digandrungi di era tersebut, justru hadir dari pabrikan Suzuki, yakni Suzuki DR-Z400SM (2005).
Tidak sepadat dengan MotoGP maupun Formula 1, S1GP digelar hanya sekali dalam sebulan. Sementara MotoGP atau Formula 1, digelar sebulan dua kali.RW
Sumber : Dari berbagai sumber
Image credit : supermotoworld.eu