Ada dua jenis motor trail yang biasanya paling banyak digunakan oleh pengendara saat ini. Motor trail dengan mesin 2 stroke dan motor trail dengan mesin 4 stroke. Apakah perbedaan dari keduanya? Mana yang lebih unggul dan mana yang lebih tepat untuk Anda?  Pada dasarnya performa mesin selalu dinilai berdasarkan tenaga yang dihasilkan dan kemampuan untuk mengendalikannya. Membandingkan keduanya, layaknya membandingkan antar apel dan jeruk. Namun tidak ada salahnya untuk membahas lebih dalam bukan?

Kekuatan mesin yang dihasilkan menjadi pembeda paling jelas di antara keduanya. Mesin 2 strokes, menghasilkan tenaga yang besar dan cepat, sehingga kadang pengendara teras sedikit kaget saat pertama kali menungganginya. Sementara itu tenaga yang dihasilkan oleh mesin 4 strokes cenderung lebih stabil dan tidak menghentak, sehingga pengendara bisa mengatur bagaimana mereka ingin mengendalikan trailnya.

Karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin 4 stroke lebih bisa dikendalikan, maka situasi saat traksi dibutuhkan menjadi keunggulan jenis mesin ini. Dalam lintasan yang becek, atau tanah yang keras, performa mesin 4 stroke terbilang prima. Hal ini disebabkan karena mesin 4 stroke berputar saat menghasilkan tenaga.  Karena mesin ini menghasilkan tenaga dari setiap hentakan pistonnya, maka lebih mudah untuk diatur oleh pengendarannya. Sementara itu, mesin 2 stroke lebih unggul dalam lintasan berpasir dna  tanah gembur. Jika berada ditangan pengendara yang tepat, mesin 2 stroke bisa menjelma menjadi mesin yang amat menakutkan di dua lintasan tadi.

Untuk berat jenis, motor trail dengan mesin 4 stroke biasanya lebih berat dibandingkan dengan 2 stroke. Dan hal ini biasanya berpengaruh pada handling motor. Namun dengan suspensi yang bagus serta beberapa tambahan spare part, pengelaman mengendarai mesin 4 stroke bisa menjadi sama dengan 2 stroke. Trail dengan mesin 2 stroke yang lebih ringan tentu saja memiliki kemampuan manuver yang lebih mudah serta pengendalian yang lebih enak dibandingkan dengan 4 stroke.

Perawatan yang diperlukan untuk mesin 2 stroke juga relatif lebih mudah karena mesin 4 stroke memiliki jumlah komponen yang lebih banyak dan lebih memerlukan perawatan berkala. Dan jika memang diperlukan, proses dan jumlah uang yang dikeluarkan untuk turun mesin, 4 stroke sedikit lebih mahal dibandingkan dengan 2 stroke. Tapi mesin 2 stroke biasanya lebih sering untuk melakukan proses turun mesin dibandingkan 4 stroke.

Pada akhirnya, memilih antara trail 2 stroke dan 4 stroke, memang tergantung dari selera pengendaranya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang jika mampu dimanfaatkan pengendaranya, akan menjadi senjata mematikan yang bisa melibas lawan-lawan Anda di trek yang sesuai.