Beberapa pemilik motor trail ada yang gemar melakukan modifikasi pada knalpot tunggangan. Modifikasi biasanya dilakukan salah satunya dengan mengubah knalpot standar menjadi knalpot racing. Biasanya hal ini dilakukan agar tongkrongan motor lebih gahar, dan dianggap mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemilik motor trail yang sudah mengganti knalpot standar mereka menjadi knalpot racing. Sebab, pengguna juga harus melakukan penyesuaian antara mesin dengan knalpot. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta kepada mekanik melakukan setting CO (karbon monoksida) melalui ECU (engine control unit) bagi pemilik motor trail injeksi.
ECU berfungsi sebagai pusat kendali agar performa mesin optimal pada motor berjenis ignition dan injection.Jika tidak disesuaikan, alih-alih mendapat tenaga besar, motor malah bisa kehilangan tenaga.Hal diatas harus dilakukan dengan tujuan membuat kinerja mesin lebih maksimal pasca mengubah knalpot.Sementara pada motor trail berkaburator biasanya settingannya dinaikin oleh para mekanik yang berpengalaman.
Penyesuaian CO ini harus menyesuaikan kepada karakter mesin. Tidak bisa menuruti keinginan mekanik, maupun pemilik motor itu sendiri. Semua tergantung kemampuan dari mesin motor trail itu sendiri. . Misalnya setting-an dapat lima trip, kemauan mekanik dapat 10 trip. Kalau mesin tidak terima malah keborosan yang akan terjadi. Untuk melakukan penyesuaian CO, mekanik biasanya menggunakan alat FI diagnostic tool. Biasanya, CO standar pabrikan sama dengan 0. Penyesuaian bisa dilakukan hingga batasan maksimal 30.
Boros bahan bakar menjadi resiko lain yang harus ditanggung pemilik motor trail yang memodifikasi knalpot. Hal ini juga diamini oleh Ferdi. Bahan bakar bakal lebih terkuras dari sebelumnya karena settingan mesin sudah berubah. Tapi sulit untuk untuk memperkirakan tingkat keborosan bahan bakar karena tergantung dari karakter mesin motor trail itu sendiri.
Nah bisa saja sih Anda memasang knalpot racing tanpa perlu ribet setting. Cuma akhirnya kinerja mesin tidak optimal dan kesannya percuma mengganti knalpot standar dengan knalpot racing karena dampaknya pada performa tidak ada, hanya sekedar tampilan belaka.