TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Muncul Saat Pasar Motor Down

Tips & Tricks 04.03.2015

Awalnya, Yamaha seri DT dibuat ketika minat pasar motor di Amerika Serikat sedang mengalami penurunan. Kejenuhan akan motor melanda masyarakat Negeri Paman Sam saat itu. Yamaha pun melakukan riset dan mendapati bila gairah pengguna motor menuju pada motor-motor bertipe adventure dan offroad.

Maka dari itu lahirlah motor dual purpose (bisa offroad dan onroad), yang diberi label DT-1 dengan kapasitas 250cc. Yamaha mengaplikasikan mesin 2 Tak sebagai jantung kuda besi ini dengan alasan lebih simpel dan mudah dalam perawatannya. Respon luar biasa diterima oleh Yamaha karena produksi pertamanya sebanyak 12.000 unit ludes dipesan oleh penggila kendaraan 2 roda.

Selama rentang produksi 1968-1985, Yamaha DT hadir dalam berbagai varian kapasitas. Yang terkecil 50cc sampai yang terbesar kapasitasnya menyentuh angka 400cc. Di Indonesia sendiri Yamaha DT 100 yang umum ditemukan beredar. Kedatangannya yang diimpor langsung dari Jepang pada era pertengahan 1970 cukup menarik minat masyarakat saat itu.

Pada era tersebut, pesona motor bertipikal adventure sangatlah tinggi. Bahkan, motor adventure ini jadi properti film Roda-Roda Gila yang dibintangi Roy Martin dan film Ali Topan Anak Jalanan yang diperankan Junaidi Salat. Saat itu, Yamaha DT 100 lekat dijuluki motor Ali Topan Anak Jalanan.

Yamaha DT 100 Enduro mengusung berteknologi 2 tak, 1 silinder berkapasitas  97cc hasil kombinasi diameter piston 52mm dan langkah piston 45.6mm. Dengan karburator Mikuni VM20, DT 100 menghasilkan torsi 34.8 pada 8.500 rpm.

Kopling manual masih tipe basah dengan transmisi 5 percepatan. Pengapian model platina dengan kelistrikan 6V sudah mumpuni saat itu. Dengan kapasitas tangki bahan bakar 7 liter dan oli samping 1,2 liter cukup untuk diajak berpetualang masuk keluar area offroad. Apalagi aplikasi sokbreker tinggi dan ban pacul berdiameter 21 inchi pada roda depan dan 18 inchi roda belakang, makin klop diajak trabas.

Pamor Yamaha DT mulai menurun karena kehadiran motor tipe roadster seperti Yamaha RX yang dianggap lebih berjiwa muda dan cocok dengan tren saat itu. Namun bila diperhatikan, pamor Yamaha DT tak pernah turun karena sampai sekarang masih banyak peminatnya terutama di areal pegunungan dan perkebunan yang memang menjadi habitat Yamaha DT. Pertanyaannya, apakah Yamaha akan mereproduksi lagi motor ini, mengingat tren umumnya akan terus berputar ? Patut ditunggu bro ! RW

Foto: bikeexif.com

Sumber: wikipedia.com + dwinugros.wordpress.com

Berita terkait

News
Tips & Tricks 14.02.19

Yuk Belajar Motor Trail yang..

     Mengendarai motor trail memang bukan perkara mudah. Modal berani dan punya motor saja tentu tidak cukup. Ada banyak...

News
Tips & Tricks 14.02.19

Perhatikan Hal Ini Saat Berburu..

     Hobi motor trail memang bukan hobi yang murah, karena tanpa membeli sebuah unit motor trail, rasanya amat sangat...

News
Tips & Tricks 13.02.19

Mudah Bersihkan Karat di Foot..

     Salah satu penyakit yang paling sering menimpa motor trail adalah karat. Dan tempat yang paling sering dihinggapi oleh...