Dua Jenis motor Trail Enduro
Masih banyak penggemar motor trail di Indonesia yang belum bisa membedakan antara motocross, motor enduro, motor dual sport, dan supermoto. Keempat motor itu memang memiliki desain yang identik, tapi fungsinya berbeda-beda. Mengenai perbedaan keempat motor itu sudah pernah dibahas pada artikel lainnya namun tahukah Anda bahwa ternyata dalam segmen motor trail enduro ada istilah motor enduro homologated dan non-homologated. Lho apa lagi ini? biar gak bingung, yuk simak ulasannya di bawah ini ya, jadi wawasan bisa nambah luas.
Motor enduro pada awalnya didesain hanya untuk off road adventure. Artinya motor ini tidak boleh digunakan di jalan raya, dan jika Anda nekat tentu sanksi dari penegak hukum gak bakal main-main. Namun, seiring dengan waktu, tumbuhnya permintaan agar motor jenis ini bisa legal di jalan raya. Dan hal ini memaksa pabrikan motor membuat motor enduro homologated.
Di sini pabrikan motor berusaha menyediakan motor enduro yang performanya beringas tapi tetap tunduk pada standar regulasi emisi yang ada. Misalnya sajadengan regulasi emisi Euro 3, Euro 4, atau EPA. Dengan comply terhadap regulasi emisi dan kebisingan yang sudah ditetapkan oleh berbagai negara, maka motor enduro homologated bisa diregistrasikan atau full paper, sehingga bisa mendapatkan STNK, TNKB, dan BPKB yang berujung motor ini legal digunakan di jalan raya. Tapi itu juga tergantung dari regulasi masing-masing negara ya. Maklum saja, setiap negara tentu memiliki standar yang berbeda ya.
Nah Jika motor enduro homologated merupakan motor yang comply terhadap regulasi emisi dan kebisingan yang ada sehingga bisa diregistrasikan, maka motor enduro non-homologated tidak bisa diregistrasikan lantaran tidak memenuhi syarat regulasi emisi dan kebisingan. Malah kebanyakan motor enduro non-homologated tidak dilengkapi dengan headlight dan tail light seperti pada motor enduro homologated.
Maklum saja, karena umumnya motor enduro non-homologated hanya digunakan untuk enduro competition di lintasan tertutup yang hanya mementingkan performa tinggi dan bobot yang ringan dengan mengesampingkan tingkat emisi gas buang maupun tingkat kebisingan suara. Sejumlah pabrikan memasukkan motor enduro non-homologated ini ke dalam kelas enduro competition atau cross country. Nah sudah mengerti kan perbedaannya.
comments
`