caption trialgame

Eh Ngerem Gak Boleh Sembarangan Juga Lho

Monday, 1 July 2024

Eh Ngerem Gak Boleh Sembarangan Juga Lho


Untuk Anda pengguna motor trail harian, pasti sudah paham dong dengan urusan pengereman pada motor trail Anda ? penggunaan rem dalam keseharian tentu sudah menjadi rutinitas yang sering Anda lakukan. Tapi pernahkah Anda bertanya, lebih efektif menggunakan rem belakan dulu atau rem depan dulu untuk menghentikan laju motor Anda ?

Rem motor yang paling utama dipakai seharusnya adalah rem depan, sementara rem belakang berfungsi untuk membantu. Rem belakang dipakai saat melaju dengan kecepatan yang rendah untuk kurangi kecepatan dengan bertahap supaya bisa jaga keseimbangan saat berkendara.Rem belakang pun memiliki fungsi untuk menstabilkan motor. Ketika kecepatan rendah fungsi rem belakang tersebut bisa lebih optimal, tapi tak stabil ketika sepeda motor melaju dalam kecepatan tinggi.

Saat mengerem bobot sepeda motor akan berpindah ke depan, ini membuat traksi ban belakang menjadi berkurang sehingga dapat membuat ban belakang jadi terkunci dengan lebih cepat jika hanya andalkan rem belakang. Namun sebaliknya, saat bobot motor pindah depan ketika pengereman, maka roda depan akan dapatkan lebih banyak traksi sehingga rem depan jadi lebih efektif.

Rem depan dipakai saat perlu untuk kurangi kecepatan kendaraan tiba-tiba dengan singkat ataupun perlu pengereman jarak yang lebih pendek. Rem depan akan lebih efektif ketika pada kecepatan 30 hingga 80 km per jam, tapi ini tergantung pada bobot serta jenis kendaraan.

Perlu untuk diingat ketika menggunakan rem depan yang tanpa ABS (Antilock Braking System), Anda  tak perlu untuk langsung tekan tuas dengan penuh, akan tetapi dengan bertahap. Selain mengetahui kapan menggunakan rem depan atau belakang dulu, perlu juga tahu bagaimana teknik pengereman dan tips memakai rem yang baik bagi para pengendara sepeda motor. Simak ulasannya ya.

Jangan sekali-kali, Anda tekan tuas rem dengan keras ataupun mendadak, sebab bisa timbulkan efek fatal. Kemungkinan besar ban akan jadi selip saat Anda menekan rem secara tiba-tiba dengan keras, terlebih saat keadaan panik.

Kemudian perhatikan jarak pengereman yang ideal. Jarak pengereman kerap kali disepelekan, padahal ini adalah kunci penting di dalam pengereman. Semakin jauh jarak dalam melakukan pengereman semakin baik juga teknik yang dipakai, mengapa? Jika jarak pengereman motor jauh, maka akan ada ruang lebih untuk kendaraan berhenti. Jarak ini kerap menjadi faktor utama yang menyebabkan kecelakaan beruntun karena gagal di dalam melakukan pengereman. Rem depan efektif sekali untuk kurangi kecepatan laju dari kendaraan, sementara rem belakang dipakai untuk seimbangkan kendaraan.

Lalu lakukan pengereman dengan memakain kedua tangan ya. Kedua tangan dimaksud adalah rem depan serta rem belakang dengan bersamaan. Terkadang Anda hanya terbiasa untuk memakai rem belakang atau rem depan, tapi teknik pengereman yang benar adalah memakai kedua rem dengan bersamaan. Ini akan menjadikan pengerema lebih optimal serta kendaraaan motor pun jadi lebih stabil.

Pengereman motor yang baik dan benar dimulai dari lepas tuas gas, barulah mulai pengereman. Kesalahan yang kecil ini cukup fatal apabila dilakukan, untuk potensi terjadi selip akan lebih besar apabila tuas gas masih terbuka. Tak hanya itu, kerugian yang lainnya adalah mesin motor jadi cepat rusak sebab bekerja dengan lebih keras.

Seperti yang telah diketahui, teknik pengereman baik dan benar perlu untuk terus dilatih dan dibiasakan. Kebiasaan melakukan pengereman dengan baik harus dilatih sehingga Anda akan jadi terbiasa dengan itu. Tak hanya itu, Anda pun dapat melatih teknik pengereman ini dengan bertahap dan perlahan yang dimulai dari kecepatan rendah dan kecepatan sedang.

Dengan menguasai teknik penggunaan tuas rem dan kapan waktu rem depan atau belakang dulu, Anda bisa optimalkan pengereman depan untuk hasilkan jarak pengereman yang lebih pendek. Walaupun begitu, pengereman jarak pendek yang aman harus memenuhi sejumlah syarat seperti ruang yang cukup, cengkraman ban baik, dan tidak melakukan pengereman mendadak. Anda bisa memanfaatkan rem depan dan belakang ketika pengereman dengan bersamaan, meskipun porsi rem depan mesti lebih besar daripada rem belakang.

comments

`