Indikator Bensin E Bukan Berarti Kosong Ya
Indikator Bensin E Bukan Berarti Kosong Ya
Anda penggemar motor trail yang menggunakan untuk kegiatan harian atau touring jarak jauh, biasanya bakal panik kalau indikator bensin motor sudah di huruf E. Beragam pikiran buruk sudah pasti menggelayuti nih, mulai dari dimana harus cari spbu terdekat, sampai berapa jauh harus dorong motor untuk bisa isi bensin kembali.
Tapi tenaang indikator bensin motor huruf E bukan kosong, masih sisanya ternyata lho. Kalau yang sudah punya perkiraan, biasanya tanda bensin motor tinggal sedikit dan perlu diisi tinggal menggoyangkan tangki. Nah, umumnya Anda akan memperhatikan indikator bensin apakah masih terisi atau perlu ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kalau anak panah di panel instrumen analog menunjukkan huruf F, berarti masih banyak, sedangkan E hampir habis. Begitu juga dengan motor yang sudah menggunakan panel indikator bensin digital, jumlah bar mendekati F berarti penuh, sebaliknya E habis.
Anggapannya, huruf E yang sering diartikan 'Empty' dan dianggap bensin sudah kosong. Padahal, huruf E pada indikator bensin khususnya motor bukan berarti kosong. Dikutip dari situs resmi Daya Adicipta Motora, masih ada sisa sekitar 10 persen dari total kapasitas tangki bensin. Ambil contoh Honda CRF250L yang memiliki kapasitas tangki bensin 7,8 liter, berarti sisa BBM kurang lebih 0,8 liter kalau sudah dekat di huruf E. Jadi, tanda huruf E bermaksud supaya pemotor enggak kehabisan bensin di tengah jalan. Terutama saat perjalanan jauh seperti turing, yang jarang ada pom bensin. Maka dari itu, disarankan untuk mengisi bensin kalau indikator bensin sudah di huruf E.
Namun jangan biasakan membiarkan tangki motor trali Anda kosong melompong ya. Meskipun terlihat sepele, tetapi terlalu sering membiarkan tangki bensin hampir kosong dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi kendaraan dan keselamatan kita. Nah beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah pompa bahan bakar bekerja berlebihan. Ketika tangki bensin kosong, pompa bahan bakar cenderung bekerja keras untuk mencoba memompa bahan bakar dari tangki. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan dan beban pada pompa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan pompa bahan bakar.
Resiko kedua adalah panas berlebihan pada pompa. Pompa bahan bakar umumnya didinginkan oleh bahan bakar yang mengalir melaluinya. Ketika tangki bensin kosong, kurangnya bahan bakar yang mengalir dapat menyebabkan pompa menjadi panas secara berlebihan. Hal ini dapat mengurangi umur pakai pompa dan menyebabkan kegagalan akibat overheating.
Dan yang terakhir adalah penumpukan kotoran dan kerak. Ketika bahan bakar dalam tangki kosong, dapat terjadi pengeringan dan pembentukan kerak atau kotoran di dalam tangki. Kotoran ini dapat mengendap dan menyumbat filter bahan bakar atau menyebabkan kerusakan pada komponen sistem bahan bakar lainnya. Dengan memperhatikan dampak-dampak negatif ini, penting untuk menjaga tangki bensin Anda tetap terisi secara cukup agar menghindari kerusakan pada sistem bahan bakar dan memastikan performa kendaraan Anda tetap optimal.
comments
`