TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Kelihatan Sepele Tapi Tutup Radiator Yang Longgar Bisa Berbahaya Lho

Teknis Kendaraan 29.10.2025

Bagi Anda pemilik motor trail yang menggunakan radiator sebagai sistem pendingin maka perlu memperhatikan kondisi coolant atau cairan pendinginnya. Fungsi coolant pada motor adalah untuk menyerap panas dari mesin dan mencegah overheating, serta menjaga suhu mesin tetap stabil dalam kondisi ideal. Selain itu, coolant juga melindungi komponen mesin dari karat, pembekuan, dan busa karena mengandung zat aditif khusus, bukan sekadar air biasa.

Anda harus mengganti coolant motor secara rutin untuk mencegah overheating, menjaga performa mesin, dan mencegah korosi. Seiring waktu, coolant kehilangan kualitasnya karena aditifnya berkurang, yang dapat menyebabkan endapan dan karat di dalam sistem pendingin. 

Jadi kapan harus mengganti coolant ? Umumnya setiap 6 hingga 12 bulan atau sekitar 10.000 km, tergantung rekomendasi pabrikan dan penggunaan. Tapi jika motor sering digunakan dalam kondisi lalu lintas padat, atau sering diajak trabasan penggantian mungkin perlu dilakukan lebih sering (misalnya setiap 1 tahun atau 10.000 km). oh iya meskipun motor jarang dipakai, coolant tetap perlu diganti karena sifat kimianya bisa menurun seiring waktu.

Nah saat mengganti coolant ada hal sepele yang harus Anda perhatikan nih. Biasanya kadang dianggap angin lalu saja sih yaitu mengencangkan tutup radiator dengan sempurna. Pastikan memasang tutup radiator motor kembali dalam kondisi kencang ya. Pasalnya, ada efek samping yang muncul saat kalian tidak kencang dalam memasang tutup radiator motor.

Memasang tutup radiator motor tidak kencang tentu akan berpotensi menimbulkan overheat pada mesin. Jika cairan pendingin habis akibat kebocoran atau penguapan, mesin akan kekurangan cairan pendingin. Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas (overheat), yang bisa merusak piston, blok silinder, dan komponen mesin lainnya.

Jika tutup radiator tidak dipasang ddengan sempurna, maka akan terjadi tekanan yang kacau yang membuat cairan pendingin lebih mudah menguap dan keluar dari sistem, bahkan bisa terdorong ke tabung reservoir hingga habis. Kalau tutupnya tidak kencang maka coolant atau air radiator bisa keluar dari sela-sela tutup tersebut.  Alhasil, air radiator akan berkurang terus menerus dan tentu akan berbahaya buat mesin

Dan yang terakhir tentu saja bisa membut tutup radiator Anda hilang. Tutup radiator yang nggak kencang berpotensi copot atau terlepas saat motor sedang dikendarai. Kalau tutupnya lepas coolant atau air radiator yang sedang panas bisa keluar. Jika ini terjadi tentu cairan pendingin yang sedang dalam kondisi panas akan rawan mengenai kaki Anda. Jadi gak ada salahnya bukan mengecek kembali apakah Anda sudah mengencangkan tutup radiator dengan sempurna ya.  

Image credit : motocrossactionmag.com

Berita terkait

News
Teknis Kendaraan 29.10.25

Waspada Tanda-Tanda Selang Rem Harus..

Selang rem merupakan salah satu komponen penting dari sistem pengereman yang juga harus dijaga dengan baik sehingga fungsi rem pun...

News
Teknis Kendaraan 29.10.25

Perhatikan ini Sebelum Ganti Selang..

Selang rem motor trail mungkin bukan bagian yang sering dilirik saat servis, tapi perannya sangat vital. Fungsinya yang tak terlihat...

News
Teknis Kendaraan 29.10.25

Guys Kenali Bahaya Memotong Rantai..

Rantai motor trail seiring dengan pemakaiannya akan kendur, dan harus dikencangkan secara berkala. Apalagi jika motor trail Anda digunakan secara...