caption trialgame

Pemula Baca Ini Dulu ya Biar Ngga Bingung Saat Trabasan

Monday, 9 December 2024

Pemula Baca Ini Dulu ya Biar Ngga Bingung Saat Trabasan


Baru punya motor trail? Yang dual sport? Trus kepengen trabasan? Tenaaang kami berikan kisi-kisinya biar gak bingung. Bagi para penggemar trabasan, motor trailnya pasti lebih banyak berjalan di atas tanah dan bebatuan, gak heran jika kemudian ban model pacul atau tahu menjadi pilihan utama. Ban jenis ini biasanya juga memiliki beberapa pilihan yang berbeda tergantung jenis material kompon yang digunakan. Nah material yang berbeda ini biasa untuk menyesuaikan ban dengan karakter lintasan yang biasa dilalui oleh motor trail.

Ada tiga macam jenis ban pacul yang saat ini bisa didapatkan dipasaran. Yang pertama adalah berjenis soft kompon, yang biasa digunakan untuk lintasan berlumpur. Jenis medium untuk kombinasi jalan berlumpur dan tanah kering. Dan ada hard kompon untuk melibas karakter lintasan tanah keras.

Untuk diameter ban sendiri biasanya memiliki empat jenis ukuran yang beredar di Indonesia yaitu 16 inci, 18 inci, 19 inci, dan 21 inci. Memang masih ada beberapa ukuran lain, tapi agak sulit untuk dicari karena biasanya motor trail di indonesia hanya memiliki ukuran pelek seperti yang sudah disebutkan tadi.

Selain diameter ban, ukuran ban yang dijual juga cukup beragam. Mulai ukuran 80/100, 90/100, 100/100 dan 110/100 semua tersedia untuk seluruh ukuran diameter pelek. Untuk yang menggunakan kombinasi pelek diameter 21 inci untuk depan dan 18 inci untuk belakang, bisa menggunakan ban 80/100-21 untuk roda depan, dan 90/100-18 untuk roda belakang. Nah rumus ukuran ini dianggap sebagai panduan ideal untuk jenis motor trail bertenaga sedang.

Oh iya jangan lupa untuk memperhatikan pelek yang digunakan pada motor trail ya. Maklum saja, trail adventure pasti memerlukan pelek yang memiliki jari-jari yang kuat, karena akan menjadi tumpuan beban motor trail dan bobot tubuh Anda.

Pelek berbahan dasar almunium biasanya menjadi pilihan utama, karena selain kuat, pelek jenis ini terhitung lentur , serta bisa menyerap getaran dan tumbukan dengan efektif. Jika jari-jkari pelek terlalu kaku, bukan tidak mungkin saat mendarat setelah melakukan lompatan, motor trail akan oleng karena pelek tidak bisa menyerap benturan. Bahkan dalam beberapa kasus, pernah terjadi jari-jari motor menjadi hancur karena benturan keras dengan lintasan saat mendarat.

 Nah jadi sebelum Anda memutuskan untuk melakukan trabasan, sebaiknya cek dulu nih motor trail dual sport Anda apakah ban dan  peleknya sudah sesuai dengan peruntukannya, jika belum, semoga panduan di atas bisa membantu ya.

comments

`