Kendati jarang digunakan saat trabasan, tapi peran jaket aman sangat vital bagi pengguna motor trail harian lho. Perangkat ini merupakan perlengkapan penting untuk menunjang keselamatan sekaligus kenyamanan saat berkendara. Namun, agar fungsinya tetap optimal dan jaket tetap nyaman dipakai, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Sayangnya, banyak pengguna yang masih belum mengetahui cara mencuci dan menyimpan jaket riding dengan benar.
Langkah pertama dalam merawat jaket berkendara adalah memperhatikan cara pencuciannya. Hindari penggunaan mesin cuci karena dapat merusak material jaket maupun protektornya. Sebaiknya, cuci jaket secara manual dengan menggunakan sabun cair yang lembut. Jangan gunakan deterjen karena kandungannya bisa merusak serat kain dan lapisan pelindung jaket. Jika jaket terlalu kotor, cukup sikat bagian yang kotor saja menggunakan sikat gigi berbulu halus agar tidak merusak permukaan kain.
Sebelum mencuci, pastikan untuk melepas protektor yang ada di dalam jaket. Protektor sebaiknya tidak ikut direndam atau dicuci karena dapat merusak struktur dan fungsinya. Setelah dicuci, jaket tidak perlu dijemur langsung di bawah sinar matahari. Cukup diangin-anginkan di tempat teduh agar tidak merusak warna dan bahan jaket.
Perihal penyimpanan, gantung jaket di lemari dengan sirkulasi udara yang baik. Tambahkan silica gel di sekitar area penyimpanan untuk mencegah kelembaban yang bisa menyebabkan jamur. Hindari menyimpan jaket di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Disarankan juga untuk mengeluarkan jaket dari lemari seminggu sekali dan diangin-anginkan sebentar, meskipun tidak digunakan. Ini penting agar bahan jaket tetap "bernapas" dan tidak lembab.
Jika ingin lebih praktis, jaket juga bisa dibawa ke laundry khusus yang menyediakan layanan satuan untuk perlengkapan riding. Namun, pastikan jasa laundry tersebut memahami cara penanganan jaket protektif agar tidak merusaknya. Dengan perawatan yang tepat, jaket berkendara tidak hanya tetap nyaman digunakan, tapi juga lebih tahan lama dan tetap melindungi secara optimal saat berkendara.
Jaket yang dipakai adalah lapisan yang melindungi tubuh si pengendara motor. Untuk itulah, Anda tidak boleh sembarang memilih jaket. Ada beberapa hal nih yang yang harus Anda perhatikan ketika memilih jaket motor. Yang pertama tentu saja adalah materialnya. Jaket dari bahan kulit adalah pilihan yang utama. Memang, karena kulit punya kualitas tahan terhadap abrasi, sobek dan mampu melindungi pengendara motor jika terjatuh. Namun selain jaket kulit, kini sudah banyak jaket dengan alternatif material bahan yang memiliki perlindungan yang sama bagusnya dengan kulit untuk menghadapi abrasi termasuk perubahan cuaca.
Jaket harus pas tapi nyaman digunakan dalam posisi mengendarai motor. Jika terlalu ketat tentu Anda jadi tidak nyaman dan sebaliknya jika terlalu longgar jaket jadi tidak cukup melindungi tubuh jika terjadi kecelakaan. Jaket yang longgar biasanya akan mengembang dan melambai-lambai saat Anda gunakan dimana bisa mengganggu konsentrasi. Hindari juga jaket yang terlalu pendek yang mengekspose area pinggul sehingga Anda kurang terlindungi.
Pastikan Anda memperhatikan jahitan jaket tersebut. Jahitan harus teratur, lurus tanpa ada jahitan yang terputus. Untuk area yang melindungi bagian-bagian penting, jahitan sebaiknya terdiri dari dua atau tiga baris untuk menjaga jaket tidak terkoyak. Untuk bagian ritsleting, pastikan ada lapisan yang menutupi kedua sisi untuk mencegah kontak langsung dengan tubuh atau permukaan jalan jika terjadi kecelakaan.
Dan yang terakhir, pastikan bagian pergelangan jaket memiliki tali pengikat yang bisa disesuaikan, biasanya terbuat dari velcro. Hal ini berguna untuk menjaga bagian lengan tidak tergulung ke atas. Pastikan posisi pengikat ini ada di bagian dalam agar tidak terlepas jika terjadi kecelakaan. Apalagi lebih dari 50% kecelakaan yang dialami pengendari motor mengalami luka di bagian lengan.
Image credit : motolegend.com
