Selang rem merupakan salah satu komponen penting dari sistem pengereman yang juga harus dijaga dengan baik sehingga fungsi rem pun tidak terganggu. Rem adalah bagian paling krusial dalam kendaraan bermotor. Jika tidak ada rem, motor trail yang Anda gunakan bisa mengalami kerusakan hingga berakibat pada kecelakaan. Pada rem, terdapat sebuah bagian yang juga tidak kalah penting yakni selang rem.
Sebagai pengetahuan, sistem pengeraman dibagi menjadi beberapa bagian penting yakni master rem, cakram, minyak rem, sampai selang. Bagian penting yang sering dianggap underrate adalah brake hose atau sering disebut selang pada rem. Berikut penjelasan detail yang wajib Anda ketahui.
Selang rem tidak bekerja sendirian melainkan bekerjasama dengan komponen lain yang juga tergabung dalam sistem pengereman. Peran penting yang dimainkan oleh bagian ini adalah menghubungkan dua bagian utama dari rem.
Apa itu dua bagian utama dalam rem? Slave silinder dan master silinder adalah bagian utamanya. Peran penting yang dipegang oleh selang ini membuat Anda sebagai pengguna harus ekstra dalam memperhatikan dan merawatnya.
Jangan lupa untuk selalu mengganti dan mengecek selang jika dirasa terjadi keanehan pada bagian rem. Keanehan paling umum seperti rem blong menjadi perkara yang paling sering terjadi akibat selang yang tidak dirawat dengan baik.
Selang rem perlu dilindungi agar terhindar atau meminimalisir kerusakan yang mungkin akan terjadi. Fungsinya yang penting sebagai penyalur minyak rem untuk menekan bagian piston caliper mengharuskan selang rem untuk lentur dan kuat.
Selang rem yang lentur dan kuat dibutuhkan sebagai pondasi agar tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh master rem dapat diterima dengan baik. Jika Anda dapat melihatnya secara detail, kontruksi pada selang pengereman merupakan sesuatu yang cukup rumit.
Besi pelindung yang berada di dekat selang seringkali bergesekan dengan selang rem kala motor sedang melakukan belokan. Untuk meminimalisir gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan ini, Anda bisa membungkus selang dengan menggunakan isolasi kabel yang agak tebal.
Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan sebagai sinyal bahwa selang rem motor sudah waktunya diganti. Pertama, selang terlihat retak atau getas di bagian luar. Ini sering terjadi karena usia pakai yang sudah lama, terpapar panas mesin, atau terkena sinar matahari terus-menerus.
Kedua, muncul rembesan minyak rem di sekitar selang atau sambungan ke master rem dan kaliper. Ini tanda kebocoran yang harus segera ditangani karena bisa membuat minyak rem cepat habis. Ketiga, rem terasa blong atau tidak pakem, padahal minyak rem masih penuh. Ini bisa terjadi karena tekanan dari tuas tidak tersalurkan sempurna akibat selang mengembang atau tersumbat.
Keempat, selang terasa sangat lunak atau mengembang saat rem ditarik. Ini berarti dinding dalam selang sudah melemah dan tidak mampu menahan tekanan hidrolik seperti seharusnya. Dan terakhir, jika selang sudah berusia lebih dari 3–5 tahun, ada baiknya diganti meski belum menunjukkan tanda kerusakan, terutama jika motor digunakan untuk harian atau sering dibawa touring.
Anda perlu mengganti selang rem motor jika usia pakai sudah lebih dari 4-6 tahun, atau ketika Anda melihat tanda-tanda kerusakan fisik seperti retak, getas, atau rembesan minyak rem. Periksa juga gejala seperti rem terasa blong atau tidak pakem, atau saat selang terasa melunak dan mengembang saat tuas rem ditekan. Nah lantas, apa benar selang rem after market lebih baik daripada bawaan pabrik? Untuk bahasan ini kita ulas di artikel lainnya ya.
Image credit : adventurebikeaustralia.com