Yhaa Ujian SIM Kok Gagal Terus ya
Bagi Anda pengguna motor trail dual sport untuk kegiatan harian, diwajibkan memiliki SIM atau Surat Izin Mengemudi dari Kepolisian. Tanpa mengantongi surat legal ini, Anda belum dianggap layak dan tidak diizinkan untuk berkendara bebas di jalan raya. Untuk mendapatkan SIM C khusus untuk pengendara motor, caranya adalah dengan mengikuti tes SIM C.
Pengurusan SIM C cukup mudah dan biayanya pun cukup terjangkau. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak segera mengurusnya jika kamu belum memilikinya. Adapun tantangan mengurus SIM C mungkin hanya pada antrian yang sedikit panjang serta membutuhkan waktu.
Nah konon, yang menjadi momok bagi pada pemohon SIM adalah proses tes masuknya. Tes SIM C pada umumnya terdiri dari tes teori dan ujian praktik berkendara. Tes teori relatif lebih mudah tergantung dengan penguasaan materi terkait berlalu lintas yang benar. Namun yang membuat sedikit menantang dan bisa berpotensi tes diulang adalah ujian praktik.
Tidak sedikit para pemohon SIM yang gagal para ujian praktik, kendati sudah berulang kali mencoba masih banyak juga lho yang tidak lolos. Nah agar bisa lolos ujian praktik pembuatan SIM sepeda motor, Anda wajib tahu hal-hal yang harus dipersiapkan dan tips mudah agar lolos ujian praktiknya. Penasaran kan ?
Satu hal mendasar yang harus Anda tahu dan lakukan sebelum ujian SIM C adalah yang penting yakin akan lolos. Hilangkan keraguan sebelum menjalani tes karena bisa menurunkan peluang untuk berhasil. Semua hal dilandasi dengan keyakinan, sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengeluarkan segenap pengetahuan dan kemampuan yang diujikan. Intinya, tanamkan keyakinan bahwa Anda bisa melalui tes SIM sepeda motor dan afirmasi kata-kata positif untuk diri sendiri.
Ada beberapa jenis rintangan yang akan Anda hadapi saat tes SIM C nanti, seperti melintasi jalur letter S. Setiap jalur yang dilalui punya triknya sendiri agar peserta bisa lolos saat melaluinya. Yang terpenting harus terbiasa dengan kendaraan motor yang akan dipakai untuk ujian. Sebelum ujian praktik, minta waktu dengan petugas untuk membiasakan diri dengan motor yang akan digunakan. Pada beberapa lokasi tes, ada juga yang memperbolehkan memakai motor sendiri untuk ujian SIM.
Setelah mengetahui jenis ujian praktik yang harus dilakukan agar lolos SIM C, ada baiknya Anda melakukan persiapan ujian dengan rutin melakukan latihan. Jika sudah cukup bisa mengendarai motor sendiri maupun baru tahap belajar, coba kendalikan motor Anda di area yang cukup luas seperti lapangan. Dengan rutin berlatih membawa motor, maka akan terbiasa dengan medan dan rintangan yang akan dihadapi. Mulai dari belokan, jalan menurun, jalan menanjak, cara mengerem disaat yang tepat, dan sebagainya.
Lolosnya ujian SIM yang Anda lalui bisa terjadi berkat doa yang dipanjatkan. Jadi, selain terus berlatih dan fokus, jangan lewatkan untuk berdoa, ya! Kuncinya, selain kemahiran dalam berkendara motor roda dua, untuk bisa lolos tes SIM C, peserta juga dituntut untuk menerapkan etika yang baik saat berkendara serta mempraktikkan aturan yang ada dengan benar. Jadi jangan putus asa ya.