Local Hero Menggeliat

Ketatnya persaingan Seri-8 Trial Game 2014 yang dilangsungkan di Sirkuit Alun-alun Kajen, Pekalongan, (12-13/12), kemarin, memang menjadi topik utama, saling memukul catatan waktu tersaji di Ibukota Kabupaten Pekalongan tersebut. Namun jangan lupakan kiprah pembalap lokal di ajang berhadiah total ratusan juta rupiah ini juga layak dicermati.

Jika Sirkuit Mojopurno, Madiun, yang menghelat putaran ke-2 akhir Agustus lalu dijejali 49 starter peserta lokal, demikian pula dengan Sirkuit Alun-alun Kajen yang sesak oleh 42 kroser-kroser Karesidenan Pekalongan dan sekitarnya. "Trial Game bukan olahraga baru buat kami. Sudah beberapa kali kejuaraan ini mampir di Kajen, dan selalu dinanti oleh kroser-kroser Pekalongan dan sekitarnya," kata Rajiv Afianto, pembalap tuan rumah yang menggawangi Tim AHRS Pekalongan. Salah satu stasiun televisi swasta yang menyiarkan secara delay setiap Minggu malam menambah penasaran atlet-atlet Kota batik tersebut. "Handycap nya menantang. Tepat sekali jika Trial Game memiliki tagline Nyali Aja Ngga Cukup. Di Trial Game tidak cukup nyali saja yang dibutuhkan, namun juga ketrampilan dan keahlian mutlak diperlukan," jelas Musa Adam, kroser asal Wonopringgo Pekalongan yang juga Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Komisi D ini.

Rata-rata, kelas campuran non seeded menjadi menu utama para pembalap lokal tersebut. Namun, tak jarang pula beberapa dari mereka yang mencicipi kelas-kelas bergengsi seperti Free For All (FFA), sekaligus bersaing melawan kroser-kroser nasional. Kendaraan yang digunakan pun beragam, mulai dari KTM ber-cc tinggi, Kawasaki KLX, Special Engine hingga kendaraan yang diubah spesifikasinya sedemikian rupa atau yang kerap disebut motor odong-odong.

Jatuh bangun, tergelincir, tak mampu melewati handycap hingga motor mogok di tengah lintasan menjadi pemandangan yang biasa ditemui di bagian ini. Meski begitu apresiasi tinggi dan acungan jempol layak diberikan, menjadi peserta Trial Game Nyali Aja Ngga Cukup Bro!RW