Siapa Penguasa Trial Game 2014?

Masih terlalu dini menentukan siapa yang bakal menjadi jawara di Trial Game 2014 ini. Tapi tidak ada salahnya meraba peta kekuatan dan prestasi yang ditorehkan oleh pembalap pada gelaran trail game tahun 2013 kemarin dan tahun sebelumnya.  

Kemungkinan besar masih akan kita saksikan aksi-aksi empat pembalap unggulan yang akan beradu kemampuan dan ketrampilan, dan masih sulit untuk menentukan siapa yang akan menjadi terbaik diantara mereka. Keempat nama tersebut adalah  M. Arjun Wicaksana (Klaten), Aris Setyo (Kediri), pengukir quintrick alias 5 kali juara berturut-turut gelaran Trial Game, Denny Orlando (Sukoharjo) serta juara tahun 2013 lalu, Ivan Harry (Solo)

M. Arjun Wicaksana, pembalap muda ini mempunyai skill dan mental untuk menjadi jawara. Stamina yang masih prima menjadi kartu as nya untuk memenangkan setiap seri dalam Trail game. Belum lagi tempaan fisik dan mental bergelut di motokros Indonesia menjadikan lajang asli Klaten, Jawa Tengah ini makin matang.

Berikutnya Ivan Harry Nugraha, pembalap ini dibekali dengan skill balap yang tidak kalah mumpuni, dengan bekal ini pula, salah satu tim besar motokros meminangnya untuk memperkuat tim. Berulangkali pula, pemuda bermata sipit ini menempa ilmu di negeri Kanguru Australia yang dikenal memiliki juara-juara motokros kelas dunia. Dengan kengototannya bisa jadi pembalap asal Kota Surakarta ini akan kembali bersinar di 2014.

Ada lagi Aris setyo, pembalap asli Kediri ini kian matang skill balapnya, sayang penampilannya cenderung kurang stabil. Meski begitu Dengan kematangan dan pengalamannya, trail game 2014 bisa jadi menjadi pembuktiannya sebagai pembalap terbaik.

Jangan lupakan juga Denny Orlando, bukti sahih adalah 5 kali gelar juara (2008-2012) gelaran Trial Game telah dia rengkuh. Pengalamannya yang lebih banyak dibandingkan kontestan lain bisa sebagai motivasi untuk meraih hasil maksimal. Konsistensinya juga menjadi senjata ampuh mengalahkan lawan-lawannya. Nama-nama di atas adalah pembalap-pembalap unggulan, meski tak mengecilkan performa atau kualitas kroser-kroser yang lain, sebut saja Wahyu Gareng, Endhot, Asep Lukman serta kroser lain. So, kita tunggu saja. RW