Sisipkan Tekhnik Balap dan Safety Riding Untuk Murid

Hendra Akeew, kroser asal Tasikmalaya, yang tak pernah absen mengikuti gelaran Trial Game sejak 2009 ini bisa bernafas lega. Pasalnya, hasrat ngetrail nya yang sudah mendarah daging 'direstui' bagian kurikulum dan kepala sekolah tempatnya mengajar.
Yup, tak banyak yang tahu, dibalik aksi-aksinya yang garang di lintasan Trial Game, suami dari Teti Aisah Sutini ini adalah seorang staf pengajar alias Guru di MTS dan Aliah Manbaul'ulum, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. "Tahun ini memasuki tahun ke-11 saya mengajar bidang studi olahraga disana. Beruntung sekali, bagian kurikulum dan Kepala Sekolah memberikan kelonggaran dengan memberikan jadwal mengajar hari Selasa hingga Kamis saja, sehingga tidak menggangu balapan saya," beber Akeew, sapaannya. Restu bukan hanya diberikan Kepala Sekolah dan kurikulum saja. Ratusan murid-muridnya pun sangat mendukung karir balapannya. "Pernah suatu saat para murid tahu saya akan bermain Trial Game dan 1 kelas tersebut berdoa bersama-sama agar saya menang. Itu membuat saya semakin bersemangat," ujar fans berat Jose Mourinho, pelatih Chelsea ini.
Kecintaannya terhadap balap, khususnya olahraga garuk tanah, yang sudah ia geluti sejak duduk di bangku SMP, membuat bapak dari Rahadianara, putra semata wayang nya ini mengerti benar tata cara berkendara yang baik dan benar. Tak jarang, menu tekhnik balap dan safety riding yang Hendra kuasai ditularkan pada murid-muridnya. "Sering sekali saya ajarkan kepada murid-murid di sekolah mengenai dasar-dasar tekhnik balap dan pentingnya safety riding saat mengendarai kendaraan bermotor, seperti kelengkapan kendaraan, cara berkendara yang benar dan yang paling penting saya tekankan, kalau mau ngebut ya di sirkuit tempatnya, bukan di jalan umum," terangnya. "Siapa tahu ada yang berminat menjadi pembalap seperti saya," kekeh Hendra lagi.
Sepak terjang Hendra Akeew di dunia balap motor garuk tanah tak disangsikan lagi. Berkat ngetrail juga dirinya mengaku mendapatkan banyak teman dan sahabat, mulai dari Jawa, Sumatera, Bali hingga Kalimantan. "Saat masih membujang saya pernah hidup di Lampung dan menetap disana selama 2 tahun, kerjanya cuma balapan saja dan hasilnya cukup untuk menikahi istri saya sekarang," kenang Akeew. Hendra mengaku akan terus balapan hingga merasa tidak mampu lagi. Mantap Pak Guru!RW
comments
`