Tips Aman Beli Motor Trail Bekas
Tips Aman Beli Motor Trail Bekas
Pasar motor trail di Indonesia semakin menggeliat, para produsen berlomba mengeluarkan motor trail jenis terbaru dengan fitur unggulan yang bisa membedakan mereka dengan para pesaingnya. Namun tidak semua orang lho bisa membeli motor trail baru.
Dengan beragam macam pertimbangan dan alasan, masih banyak juga yang lebih memilih membeli motor trail seken atau bekas. Nah membeli motor trail second terbilang gampang-gampang susah. Terutama untuk memilih motor yang belum pernah terjatuh. Sebab bila motor trail sering digunakan untuk trabasan atau bahkan lomba, kemungkinan motor itu pernah jatuh semakin besar.
Tapi bukan berarti motor trail yang digunakan harian tidak memiliki resiko. Jika pernah mengalami tabrakan atau kecelakaan, tentu saja motor tersebut beresiko cacat. Mulai cacat ringan seperti lecet-lecet atau yang paling berat shock breaker bengkok, triple clamp bengkok, dan frame juga bisa bengkok.
Bahkan jika mau jujur, justru motor trail yang hanya digunakan untuk trabasan saja memiliki resiko kerusakan yang lebih kecil dibandingkan motor trail yang digunakan harian. Pasalnya, motor trail yang hanya digunakan trabasan dipakai di trek tanah karena biasanya jatuhnya ke tanah yang lebih empuk. Tapi bukan berarti Anda lengah, tetap juga harus teliti, terutama di bagian sub frame. Sering bengkok kalau jatuhnya ekstrem.
Kendati rangka motor trail relatif lebih kokoh karena didesain untuk trek yang berat, Anda harus tetap memberih perhatian pada bagian sub frame dan main frame-nya. Perlu dilihat, apakah ada yang bengkok, patah atau retak. Untuk memeriksa kerusakan pada sub frame, para pengguna bisa melihatnya dari kondisi sepatbor belakang. Apakah kondisinya lurus dengan ban belakang. Tapi kalau main frame atau rangka utama harus lihat satu per satu detailnya.
Pada bagian kaki-kaki, Anda juga harus melihat bagian fork-nya. Apakah bocor seal-nya, apakah as fork-nya bengkok atau ada lecet, cacat? Apakah tabungnya ada yang cacat, dan triple clamp apakah bengkok? Ini yang harus diperhatikan dengan teliti ya.
Lanjut ke mesin, pemeriksaan pertama di bagian tersebut bisa dilihat ketika kondisi mesin dingin. Nyalakan mesn dalam kondisi dingin, apa di-starternya gampang? Kemudian perhatikan apakah suara mesin apakah normal atau tidak.
Cek juga ketika kondisi mesin panas. Apakah masih bisa langsam? Atau berasap untuk yang 4-tak? Kalau tampak luar bisa dilihat dari baut-bautnya, apakah sudah sering dibongkar, apakah olinya banyak yang keluar atau tidak. Sementara untuk bagian detail yang lain, biasanya kita lihat, apakah baut-bautnya masih orisinal atau tidak. Hal ini biasanya menunjukkan motornya terawat atau tidak.
Periksa juga bagian cover, ada yang pecah atau tidak. Pelek dan ban masih layak atau tidak, sampai ke kampas rem. Sebaiknya membeli motor bekas itu tahu sejarah penggunaan sebelumnya. Itu lebih baik. Juga usahakan melihat dan mencoba langsung motor yang akan dibeli. Jadi gak beli kucing dalam karung ya.
comments
`