Ini Ambang Batas Maksimum Kedalaman Alur Ban!
Ini Ambang Batas Maksimum Kedalaman Alur Ban!
Semua ban yang dijual untuk kendaraan memiliki alur atau tapak, dengan pola tertentu. Kecuali ban yang dipasang pada mobil dan motor balap, di mana permukaannya mulus agar bisa memberi traksi maksimal pada aspal. Ada alasan khusus, mengapa produsen membuat alur pada permukaan ban.
Pertama, yakni sebagai kanal untuk aliran air saat melintas di jalanan basah. Tanpa adanya fitur ini, maka karet tidak akan menempel sempurna pada aspal. Alasan kedua yakni untuk meredam suara dan getaran yang ditimbulkan, saat karet bergesekan dengan jalan. Jika desain alurnya tepat, maka ban bisa dipacu kencang tanpa menghasilkan suara berisik.Desain dari alur juga menentukan kemampuan dari ban tersebut.
Nah ban sebagaimana fungsinya menjadi 'alas kaki' kendaraan, pasti ada masa pakainya. Kemampuan maksimal ban mencengkram jalan bergantung pada kedalaman alur kembangan dan bidang tapaknya. Cengkeraman ban terus menurun seiring semakin tipisnya bagian tapak dan groove alias alur yang semakin dangkal.
Bagi orang awam, batas maksimum mengganti ban mobil bisa terlihat dari kedalaman alur pada tread wear indicator (TWI) yang ditunjukkan oleh tanda panah di dindingnya. Tapi, Anda tentu juga penasaran bukan seberapa tipis alur tapak ban yang masih layak dipergunakan.
Ternyata batas maksimal kedalaman alur ban yaitu 1,6 mm dari ukuran baru yang berkisar 7 hingga 8 mm. Dan pada saat menyentuh 1,6 mm maka harus diganti. Batasan maksimum kedalaman alur ini dimaksudkan agar ban tetap mencengkeram di berbagai kondisi cuaca. Terlebih, saat cuaca kerap turun hujan seperti sekarang ini memaksa ban bekerja keras menapak di aspal basah. Kondisi grip pada saat jalan kering dan basah memiliki tingkat risiko yang berbeda beda. Pada saat pengendara menemui jalan basah, risiko kecelakaan double. Saat ada genangan air di jalan, tingkat risiko ban tidak menapak di jalan sangat tinggi. Nah yuk sekarang cek kedalama ban motor trail Anda, masih layak atau tidak untuk digunakan.
comments
`