Kenali Gejala Rem Tromol Bermasalah
Rem tromol masih penjadi piihan bagian sebagian besar penggila motor trail. Alasan utamanya adalah daya tahan yang luar biasa terhadap kondisi ekstrem, biaya produksi yang lebih rendah, dan kemampuannya menahan beban berat yang mumpuni. Tapi pernah nggak sih kamu ngerasa rem motor kamu mulai nggak enak dipakai? Bisa jadi itu karena sistem rem tromol yang mulai bermasalah. Rem tromol memang punya keunggulan dalam hal daya tahan, tapi bukan berarti bebas dari masalah. Nah, kali ini kita bakal bahas gejala-gejala yang sering terjadi pada sistem rem tromol dan tips biar rem tromol Anda bisa lebih awet.
Anda harus memperhatikan nih gejala-gejal awal jika rem tromol Anda bermasalah. Yang pertama adalah rem terasa bergetar. Kalau Anda merasakan getaran di pedal atau handle rem saat ditekan, ini bisa jadi tanda bahwa permukaan tromol udah nggak rata. Permukaan tromol yang aus atau ada kotoran bisa menyebabkan gesekan yang nggak merata, sehingga muncul getaran.
Kemudian ada suara berdecit. Suara berdecit biasanya muncul saat rem mulai dipakai, terutama ketika kampas rem mulai menipis atau ada kotoran yang menempel di dalam tromol. Ini adalah gejala yang nggak boleh diabaikan, karena bisa jadi pertanda kampas rem udah minta ganti.
Kalau rem mulai terasa berat saat ditekan atau malah nggak pakem, itu bisa jadi karena kampas rem udah habis atau tromolnya kotor. Rem yang nggak pakem tentu bahaya banget, apalagi kalau sering digunakan di kondisi jalan yang padat.
Dan yang terakhir adalah rem terkunci atau macet. Gejala ini biasanya terjadi kalau ada karat atau kotoran yang menumpuk di dalam tromol. Rem yang terkunci bisa bikin roda sulit berputar, dan kalau dibiarkan, bisa merusak komponen lain seperti ban atau suspensi.
Rajin Membersihkan Tromol Salah satu cara paling simpel untuk membuat rem tromol lebih awet adalah dengan rajin membersihkannya. Debu, kotoran, atau karat yang menumpuk di dalam tromol bisa mempercepat keausan kampas rem. Jadi, pastikan kamu membersihkan bagian dalam tromol secara rutin, terutama setelah motor atau mobil dipakai di kondisi jalan berdebu atau basah.
Jangan lupa untuk ganti kampas rem secara berkala ya. Kampas rem yang udah mulai menipis atau habis harus segera diganti. Jangan tunggu sampai habis total, karena selain bisa merusak tromol, juga berbahaya saat berkendara. Sebaiknya cek kampas rem setiap beberapa bulan sekali, tergantung seberapa sering kamu berkendara.
Cara Anda berkendara juga mempengaruhi umur rem tromol. Hindari pengereman mendadak yang terlalu sering, karena ini bisa membuat kampas rem dan tromol cepat aus. Usahakan untuk melakukan pengereman secara bertahap dan halus.
Gunakan suku cadang asli dan jangan tergoda untuk pakai suku cadang yang lebih murah tapi kualitasnya nggak jelas. Suku cadang asli memang lebih mahal, tapi punya kualitas yang lebih baik dan lebih tahan lama. Dengan suku cadang asli, kinerja rem tromol akan tetap optimal dan lebih awet.
Yang terakhir rutin mengecek kondisi rem adalah kunci utama untuk memastikan rem tromol Anda tetap awet. Lakukan pemeriksaan setiap kali servis rutin, dan pastikan teknisi juga memeriksa kondisi tromol dan kampas rem. Kalau ada gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke bengkel terpercaya.
Image credit : tw200forum.com