Alasan Ban Motor Trail Keok Di Aspal
Alasan Ban Motor Trail Keok Di Aspal
Gagah di medan offroad belum tentu perkasa di jalan raya. Ini yang terjadi pada ban motor trail jika digunakan digunakan untuk kegiatan harian. Masalahnya, karena beda peruntukkan, motor trail yang digunakan untuk harian ini justru cenderung akan mengalami kerusakan, utamanya di bagian ban. Hal ini disebabkan karakter ban yang tidak cocok untuk jalanan beraspal.
Ban trail dirancang untuk mencengkeram medan bebatuan dan berlumpur. Tapi banyak juga yang melakukan modifikasi bergaya street tracker atau gaya roadventure enduro dengan menggunakan ban trail dengan kembangan ekstrem. Padahal sehari-harinya si pemilik motor ini hanya wara-wiri di dalam kota saja nih!
Tapi tahukah Anda bahwa ban motor trail tidak aman digunakan di aspal karena daya cengkramnya tidak maksimal. Ban trail memiliki kembang bercorak kotak-kotak menonjol, tonjolan pada ban ini dibuat untuk menghasilkan cengkeraman maksimal pada medan berlumpur, pasir, atau kerikil. Sebaliknya, karakter tersebut justru membuat motor tidak stabil dikemudikan pada jalanan aspal.
Saat berada di aspal yang kering saja, rasanya seperti berjalan di atas jalan yang licin, bayangkan jika Anda harus menggunakannya dalam kondisi hujan. Disamping itu, daya tahan ban jenis ini pada jalanan aspal terbilang minim. Jika Anda menggunakan setiap hari, maka dijamin dalam tiga bulan Anda harus mengganti ban baru.
Tapi jika memang aktivitas harian anda berada di daerah seperti perkebunan atau ladang, atau kondisi jalanan berbatu , ban trail akan mempermudah aktivitas Anda. Tapi jika Anda juga sering melakukan aktivitas di jalan beraspal, ada baiknya menggunakan ban trail berjenis dual purpose yang didesain untuk bisa berfungsi di dua medan. Ban jenis ini memiliki performa yang cukup jika digunakan di aspal, namun masih bisa beraksi di medan off-road ringan. Model ban seperti ini cocok untuk anda yang hanya berpetualang dengan trail sebagai hobi akhir pekan.
Tapi bukan berati ban ini tidak memiliki kekurangan, karena jenis ban ini tidak dirancang untuk melahap beragam trek ekstrem apalagi turun dalam sebuah lomba. Ban dual purpose ini memiliki daya cengkeram seperti layaknya ban yang didesain khusus untuk aspal maka dari itu jangan berharap banyak jika medan yang akan dilewati sangat parah. Performanya tentu kalah jauh dibandingkan ban trail dengan kembang khusus. Jadi jangan gunakan ban motor trail untuk kegiatan harian ya.
comments
`