Kenali Penyebab Benjol Pada Ban Motor Trail
Kenali Penyebab Benjol Pada Ban Motor Trail
Pengguna motor trail harian harus memberikan perhatian lebih nih pada ban motor mereka. Maklum saja, kurangnya perhatian bisa membuat ban tidak layak pakai lho. Ban yang berbentuk bulat, bisa mengalami benjol (atau bergelembung) pada permukaannya, dan biasanya muncul di satu titik saja. Penyebab benjolan pada ban motor benjol dapat terjadi karena putusnya benang ban yang mengakibatkan tidak adanya penahan di sisi kiri dan kanan ban.
Dan ketika ban diisi udara, maka tekanan akan menekan karet samping dan memunculkan benjolan. Sesungguhnya ban motor yang benjol tidak dapat disepelekan, karena berpotensi besar dapat mengalami kecelakaan. Motor akan bergoyang dan tidak stabil ketika dikendarai.
Lantas kenapa sih hal ini bis terjadi? Yang paling umum adalah kurangnya tekanan udara saat mengisi angin. Ketika mengisi angin, Anda harus dapat memastikan dan menentukan tekanan ban yang pas. Tekanan yang kurang dapat menyebabkan dinding ban tidak dapat menahan beban, sehingga lama-kelamaan kawat pada dinding ban akan putus.
Kemudian jika motor trail kerap digunakan untuk trabasan, benturan yang sering dihadapinya, baik itu lubang atau batu atau kayu atau apa pun yang keras, bisa membuat benang ban menjadi putus. Apalagi jika benturan tersebut terjadi dalam kecepatan tinggi. oh iya hal ini selain merusak benang ban, juga dapat merusak pelek motor trail Anda lho.
Untuk Anda yang gemar memacu motor trail dengan kecepatan tinggi di jalan raya, tahukah Anda baha menikung dengan kecepatan tinggi menjadi salah satu penyebab ban benjol. Tidak semua ban motor dirancang untuk menahan beban yang tinggi saat menikung. Ketika melewati tikungan dengan kecepatan tinggi, maka pengendara akan memiringkan motor. Hal inilah yang menyebabkan bagian ban yang menyentuh jalan hanya dindingnya saja, sehingga membuat ban rentan benjol.
Disamping itu, jika Anda memacu motor trail dengan kecepatan tinggi, maka biasanya akan sering melakukan pengereman yang keras. Pengereman yang terlalu keras atau hard braking apalagi dengan rem depan dapat membuat ban motor benjol. Ini dikarenakan roda depan motor akan mendapatkan beban yang lebih besar dibandingkan ban belakang.
Saat melaju dengan kecepatan yang tinggi, mengerem terlalu keras dapat membuat ban berhenti hanya di satu titik saja dengan waktu yang lama. Kondisi inilah yang mengakibatkan beban yang diterima ban cukup tinggi dan menjadi benjol.
Pada umumnya ban memiliki usia maksimal 2 tahun atau sampai 20.000 km pemakaian. Jika sudah melebihi masa tersebut, kinerja ban pasti bakal menurun dan perlahan terkikis, sehingga menimbulkan benjolan di ban. Walaupun sekilas masih terlihat bagus, tetapi sangat disarankan untuk mengecek dan mengganti ban agar tidak mengalami masalah saat berkendara.
Keseringan membawa barang dengan muatan berat dapat menyebakan benjolan pada ban motor. Biasanya pada dinding ban motor terdapat informasi mengenai kapasitas maksimal muatan yang dapat dibawa agar ban aman.
Berkendaralah dengan hati-hati dan pastikan untuk tetap waspada terhadap penyebab ban motor benjol di atas. Jangan lupa, rawat selalu kendaraan dan ganti ban yang sudah tak layak pakai agar terhindar dari kejadian tak menyenangkan.
comments
`