caption trialgame

Supermoto Pake Rem ABS Harus Tetap Dirawat Ya

Wednesday, 16 October 2024

Supermoto Pake Rem ABS Harus Tetap Dirawat Ya


Sistem pengereman ABS atau Anti Lock Braking System (ABS) merupakan fitur tambahan yang saat ini banyak dipasangkan pada motor. Fungsi ABS sendiri adalah agar motor terhindar dari rem terkunci mendakak. Dengan fitur ini, diharapkan motor dapat terhindar dari jenis kecelakaan yang disebabkan karena mengerem mendadak di jalan berpasir atau licin.

Motor trail yang biasa digunakan untuk offroad memang tidak cocok untuk menggunakan rem dengan teknologi ABS. Pasalnya fitur ABS memang bukan dirancang untuk trek off-road. Fitur keamanan tersebut malah lebih optimal ketika digunakan di jalanan aspal. Saat off road trek yang dilalui jarang sekali yang panjang, jadi fungsi ABS tidak terlalu dibutuhkan. ABS akan lebih baik digunakan jika mengerem dalam situasi jalan aspal agar tidak mengunci saat pengereman.

Nah namun hal ini berbeda jika motor trail Anda berjenis supermoto, karena biasanya supermoto digunakan pada lintasa aspal. Kehadiran ABS pada supermoto mampu menghindari pengendara dari resiko roda mengunci saat rem mendadak.

Sepeda motor saat ini, khususnya dengan kapasitas mesin mulai 150cc sudah mengadopsi sistem pengereman anti-lock braking system (ABS). Dengan fitur canggih ini, mampu menghindari pengendara dari risiko roda mengunci saat rem mendadak.

Namun, banyak yang berpendapat, sepeda motor dengan rem ABS ini butuh perwatan khusus, benarkah?  Sebenarnya rem ABS tidak perlu perawatan khusus, karena indikator ABS akan menyala jika mengalami gangguan.

Namun memang harus diakui, kerusakan mungkin saja jika terjadi benturan atau ada kotoran yang menempel pada sensor kecepatan. Selain sebisa mungkin meminimalisir benturan, dan segera menyingkirkan kotoran pada sensor kecepatan.

Selain itu, usahakan cakram atau piringan rem tetap rata, tidak melengkung. Pasalnya, hal tersebut bisa membuat ABS mengalami gangguan. Jaga kondisi kampas remnya jangan sampai habis, dengan rutin mengecek level permukaan minyak rem apakah sudah menyentuh marking lower atau level paling bawah.

Jika minyak rem sudah menyentuh paling bawah, maka lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi dari kampas rem yang sudah habis. Satu hal penting yang harus diingat adalah, semakin aus kampas rem maka level permukaan minyak rem akan semakin menurun. Terakhir, ganti minyak rem per 15 ribu kilometer supaya terhindar dari masuk angin atau angin palsu.

comments

`